Dimulai dari Region Jawa, Kemah Adat Perkuat Solidaritas Antar Anggota dan Organisasi BPAN

“Yang menarik adalah setiap materi dalam kegiatan ini disampaikan dengan santai dan menyenangkan, serta lebih mudah dipahami oleh peserta. Seperti pada saat pembahasan statuta dan manifesto, pembahasan yang biasanya sangat berat, dapat berjalan begitu santai dan menyenangkan. Meski begitu, esensinya tetap ada dan membuat peserta juga menjadi lebih aktif”, tutur Sucia.

Nama lengkpanya, Sucia Lisdamara Yulmanda Taufik. Ia adalah salah satu peserta Kemah Adat Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Region Jawa. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Adat Pesinauan Osing, Banyuwangi, Jawa Timur, pada tanggal 11-17 Oktober 2021. Peserta kegiatan ini terdiri dari para pemuda-pemudi adat dari Pengurus Daerah (PD) BPAN Osing dan PD BPAN Banten Kidul.

Sebagai Ketua PD BPAN Banten Kidul, Sucia sangat bersemangat mengikuti kemah adat yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan Jambore Nasional IV BPAN. Menurutnya, kegiatan ini begitu menarik dan para peserta menerima banyak sekali materi yang sangat penting dan berguna.

“Banyak sekali, ada materi tentang jati diri, ancaman dan tantangan Masyarakat Adat, dll. Kita juga belajar membuat ketupat, jelajah wilayah adat Osing, nonton bareng film Masyarakat Adat, dan konsolidasi regional membahas statuta dan manifesto. Selain itu juga ada malam solidaritas yangg berisi penampilan-penampilan dari peserta,” ungkap Sucia.

Sucia Lisdamara Yulmanda Taufik

Ketua Umum BPAN, Jakob Siringoringo yang turut hadir dan menjadi fasilitator di kemah adat tersebut, menyampaikan bahwa kemah adat menjadi ruang para pemuda adat belajar bersama untuk memperkuat organisasi BPAN.

“Kemah Adat menjadi salah satu rangkaian kegiatan Jamnas IV untuk mempererat solidaritas antaranggota BPAN, baik di satu wilayah pengorganisasian maupun antarwilayah pengorganisasian di dalam satu region. Kesempatan kemah adat juga menjadi ruang yang tepat bagi BPAN untuk melakukan konsolidasi di region,” ucap Jakob.

Jakob Siringoringo

Sucia yang berasal dari Banten Kidul, bercerita soal hal penting yang didapatkannya saat mengikuti kemah. Terlebih hubungan dengan para pemuda adat asal Osing yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan.

“Hal yang paling membekas itu, kebersamaan kekeluargaan dan gotong royongnya. Jadi kita kan dari Banten kidul, itu baru pertama kali kenal, baru pertama kali ketemu dengan BPAN Osing, tapi rasanya kita kayak udah kenal lama. Mereka juga sangat baik menyambut, menjamu kita dengan baik itu dan tidak ada perbedaan di sana. Ini BPAN Banten kidul, ini BPAN Osing, kita semua berbaur di sana. Sama-sama udah seperti keluarga. Kegiatannya juga seru seru, asik”.

Ia berharap tali silahturahmi yang telah terjalin antaranggota BPAN di region Jawa tetap abadi dan kebersamaan saat Kemah Adat dapat terulang kembali.

“Semoga kita BPAN region Jawa khususnya silaturahmi kita nggak terputus sampai di sini aja, tapi akan terus berjalan selamanya meskipun dipisahkan oleh jarak yang jauh tapi silaturahmi kita harus dapat terhubung dan harus selalu dekat gitu. Dan saya harap juga kedepannya kita bisa berkumpul lagi dengan kegiatan-kegiatan lain dan semoga acara ini acara kemah raya dan konsolidasi ini dapat memberikan manfaat untuk kita kedepannya dan bisa lebih memajukan organisasi BPAN,” tutup Sucia.

Kalfein Wuisan

PENGURUS NASIONAL BPAN 2022-2026

KONTAK KAMI

Sekretariat BPAN, Alamat, Jln. Sempur, Bogor

officialbpan@gmail.com