PD BPAN Sintang, Lahir Di Kampung Remiang
“Ke depannya diharapkan pemuda Adat bisa bekerja sama dengan baik dengan tetua adat, saling membangun, demi tercapainya tujuan yang lebih besar terutama dalam melestarikan dan menjaga adat, budaya, tradisi dan wilayah adat,” ucap Pak Aki.
Ia salah satu dari tiga orang tetua yang duduk bersama dengan para generasi muda adat Sintang. Bapak Aki selaku Ketua Adat Kampung Remiang, Bapak Amborsius Lukas Bandar selaku Temenggung Tempunak Hulu, dan Bapak Yakobus Niat selaku Tetua Adat Kampung Tembak. Ketiganya nampak sangat bangga. Di gaung suara mereka, terpancar harapan dan semangat baru, melihat perjuangan mereka diteruskan para generasi muda adat di Sintang.
Mereka bertiga turut hadir dalam Pertemuan Daerah (Perda) I Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Daerah Sintang. Perda ini dilaksanakan pada 13-14 Desember 2020, di di Kampung Remiang, Dusun Batu Limau, Desa Merti Jaya, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Kegiatan ini dihadiri oleh 47 orang. Terdiri dari para pemuda-pemudi adat dari 7 kampung, tetua adat, tokoh adat, Pengurus Daerah AMAN Sintang, dan Masyarakat Adat di Sintang.
Perda BPAN Daerah Sintang dibagi dalam dua sesi, selama dua hari. Hari pertama, dilaksanakan Pelatihan Advokasi Kebijakan. Dalam pelatihan ini para generasi muda adat Sintang mendapatkan beberapa materi. Pertama, materi tentang Progres Pengakuan Masyarakat Adat di Indonesia dan di Kabupaten Sintang. Materi ini disampaikan oleh Ketua BPH AMAN Daerah Sintang. Materi kedua, tentang Kedudukan Pemuda Adat dan Posisi Masyarakat Adat dalam ketatanegaraan Indonesia. Materi ini dipaparkan oleh Yakobus Irwan Topo selaku pemuda adat. Sesi hari pertama diakhiri dengan diskusi mengenai peran pemuda dan perempuan sebagai bagian dari Masyarakat Adat untuk ikut aktif ambil bagian dalam setiap keputusan di komunitas.
Hari Kedua, diawali dengan penyampaian beberapa materi lanjutan. Materi tentang pemuda membangun komunitas melalui Gerakan Pulang Kampung dan materi mengenai pengantar dan uraian profil BPAN . Kedua materi ini disampaikan oleh H. Januar Pogo.
Kegiatan hari kedua berpuncak pada musyawarah pembentukan PD BPAN Sintang. Hasil musyawarah memutuskan Ketua BPAN Daerah Sintang yang pertama diamanatkan kepada Timotius. Dalam menjalankan roda kepengurusan ia didampingi oleh Natalia Kori selaku Sekretaris dan Dominikus Agenda Gusti selaku Bendahara.
Menurut Januar Pogo, ada beberapa alasan mengapa PD BPAN Sintang harus dibentuk.
“Pertama, selama ini belum ada wadah yang menyatukan pemuda pemudi adat khusus yang konsen ke adat dan menghubungkan kembali wilayah adat. Kedua, terkikisnya adat dan budaya terutama di generasi muda. Oleh karena itu, BPAN diharapkan menjadi perintis untuk menyelamatkan adat dan budaya. Ketiga, untuk membuka jaringan dengan seluruh pemuda adat di Indonesia, karena BPAN adalah organisasi se-Indonesia. Keempat, untuk menumbuhkan kembali semangat dan cinta generasi muda untuk bersatu mengembangkan, melestarikan serta menjaga adat, budaya, serta tradisi sebagai masyarakat adat”, jelas Januar Pogo.
Ketua BPAN Daerah Sintang terpilih, Timotius, turut pula menjelaskan mengapa para pemuda-pemudi adat harus bergabung dengan BPAN.
“BPAN memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk berkembang dan meningkatkan kapasitas pemuda pemudi adat dan memungkinkan untuk terhubung dengan seluruh pemuda pemudi adat di seluruh nusantara” ucapnya.
Kondisi ini pula yang menurutnya, menjadi sebuah kebutuhan dan keharusan BPAN harus dibentuk di banyak daerah di nusantara.
“BPAN harus dibentuk di banyak tempat di nusantara supaya semakin banyak pemuda pemudi adat yang sadar dan peduli kepada kampung halaman, membangun kampung dan menyelamatkan kampung. Kenapa harus BPAN? Karena BPAN terhubung dan berjejaring di seluruh Indonesia, sehingga gerakan kita bisa semakin kuat dan menguatkan satu sama lain,” ungkap Timotius.
Disaksikan Sang Pencipta, leluhur Masyarakat Adat, dan alam semesta, pengurus dan anggota PD BPAN Sintang dikukuhkan menjadi bagian dari BPAN dengan mengucapkan Janji Pemuda Adat. Momen ini kemudian menjadi pernyataan sikap bersama para generasi muda adat Sintang dengan mendeklrasikan PD BPAN Sintang.
Penulis: Kafein M. Wuisan