“Pemuda adat harus bergabung dengan BPAN agar pemuda adat ini punya ruang khusus untuk bisa belajar, mengenali identitas diri dan semangat dan BPAN ini kan adalah kumpulan pemuda-pemudi adat yang punya rasa senasib dan sepenanggungan terhadap adat istiadat, budaya, dan wilayah adatnya,” ujar Supardi saat Pertemuan Daerah (Perda) Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Daerah Sumbawa.
Supardi adalah ketua pertama BPAN Daerah Sumbawa. Ia terpilih saat Perda I BPAN Daerah Sumbawa, pada 30-31 Januari 2021 di komunitas adat Bakalewang.
Perda BPAN Daerah Sumbawa diikuti oleh 20 orang pemuda-pemudi adat Sumbawa, para tetua adat, DePAN Region Bali-Nusra, dan PD AMAN Sumbawa. Turut hadir pula 5 orang perwakilan karang taruna dan 12 orang perwakilan sanggar seni.
Pembentukan Pengurus Daerah (PD) BPAN Sumbawa menjadi salah satu agenda penting rangkaian acara Perda. Selain itu, ada juga beberapa materi penting yang menjadi topik sesi diskusi. Materi pertama tentang Pemetaan Wilayah Adat yang disampaikan oleh Bung Aminuddin dari UKP3 PD AMAN Sumbawa. Materi kedua terkait Perkenalan BPAN yang disampaikan oleh Bung Lalu Kesumajayadi selaku DePAN Redion Bali-Nusra. Materi ketiga tentang AMAN yang dituturkan oleh Awaluddin, OKK PB AMAN.
Usai sesi diskusi, Perda dilanjutkan dengan musyawarah pembentukan Pengurus Daerah BPAN Sumbawa. Di sesi ini juga diputuskan kepengurusan BPAN Daerah Sumbawa yang pertama. Hasil musyawarah para generasi muda adat Sumbawa memutuskan Supardi sebagai Ketua, Ahmadi sebagai Sekretaris, dan Syamsuddin sebagai Bendahara.
“Beberapa pesan yang disampaikan oleh tetua adat yang hadir. Pertama, semoga dengan terbentuknya pengurus PD BPAN Sumbawa ini sebagai generasi adat untuk mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal, menguatkan identitas serta menjadi benteng dalam mengelola dan mempertahankan wilayah adat. Kedua, pemuda harus lebih peduli terhadap adat istiadat dan budaya. Ketiga, pemuda adat harus bisa mandiri secara ekonomi,” tutur Supriadi mengeja ulang pesan yang disampaikan para tetua adat.
Ditambahkannya pula bahwa BPAN harus dideklarasikan di semua daerah di nusantara, sehingga para pemuda-pemudi adat punya ruang untuk mengorganisir diri dan memperjuangkan hak-haknya sebagai generasi penerus Masyarakat Adat.
“Untuk lebih mudah dalam mengorganisir diri sebagai pemuda adat, sehingga dengan banyaknya pengurus di daerah akan lebih mudah dan tangguh bagi kita memperjuangkan apa yang menjadi hak kita sebagai Masyarakat Adat,” tegas Supardi.
Ia dan kepengurusan PD BPAN Sumbawa yang baru, dikukuhkan menjadi bagian dari BPAN dengan mengucapkan Janji Pemuda Adat. Acara pengukuhan dipandu oleh DePAN Region Balinusra, Lalu Kesumajayadi. Atas restu Sang Pencipta dan leluhur Masyarakat Adat, PD BPAN Sumbawa resmi menjadi bagian perjuangan Masyarakat Adat nusantara. BPAN menancap dan mengakar di Sumbawa.
Penulis: Kalfein Wuisan